“In Between” di Supply Chain Kopi

insan kamil
3 min readOct 7, 2024

--

Kita selalu membicarakan hulu dan hilir, mari kita menegok sedikit bagaimana roastery ada diantara hulu dan hilir. Bahwa ada “In Between” diantara hulu dan hilir.

Jika di hulu ada petani dan prosesor kopi dan di hilir ada pelaku bisnis minuman kopi dalam hal ini kedai kopi, warung kopi, cafe, resto atau penyedia minuman kopi, butuh satu peran lagi diantara hulu dan hilir ini. Mari kita sebut dahulu bahwa kita butuh penghubung diantara hal itu, maka roastery adalah peran itu, sepakat?

Mencoba menganalogikan roastery kedalam konsep jembatan. Tempat dimana berlalu lalang melewatinya untuk bepergian antara titik satu ke titik lainnya. Penghubung antara tepian satu ke tepian lainnya.

Dalam industri kopi, roastery berperan sebagai jembatan yang menghubungkan berbagai komponen dalam rantai penyedia komoditi ini. Dari petani, dan prosesor hingga konsumen, roastery tidak hanya bertanggung jawab untuk mengolah barang setengah jadi, tetapi juga menciptakan nilai tambah dan memperkuat hubungan di seluruh ekosistem kopi.

@ Thrive Coffee Roasters

Lalu peran dan fungsi apa yang roastery kerjakan?

Bermain analogi kembali, Jika di galery seni ada kepala kurator, di kopi ada roastery, berfungsi sebagai pengkurasi biji kopi mana yang akan dipamerkan" kepada pasar. Mereka memilih biji berkualitas dari berbagai daerah penghasil kopi, memastikan bahwa kopi terbaik yang sampai ke tangan konsumen. Proses seleksi ini menciptakan nilai tambah bagi petani dan prosesor, yang telah bekerja keras untuk menghasilkan produk biji kopi. Dengan melakukan penyaringan ini, roastery membantu mengedukasi pasar tentang kualitas dan karakteristik kopi yang berbeda.

Selain itu, roastery menambah nilai guna, ini menurutku peran utama bagi roastery mengolah barang setengah jadi menjadi barang siap pakai. Melalui teknik pemanggangan yang tepat, roastery dapat mengembangkan karakteristik rasa dari setiap varietas kopi. Ini bukan hanya meningkatkan pengalaman rasa bagi konsumen, tetapi juga mendorong mereka untuk menghargai keragaman kopi dari berbagai daerah. Hasilnya, konsumen dapat menikmati kopi yang lebih kaya dan bervariasi.

Seperti yang ditulis diatas, ada peran edukasi yang dikerjakan Roastery. Mereka mengadakan sesi cupping, workshop penyeduhan, dan acara edukasi lainnya yang meningkatkan pengetahuan tentang kopi, metode penyeduhan, dan pentingnya keberlanjutan. Edukasi ini tidak hanya memberikan informasi tetapi juga membangun kesadaran akan wacana di industri kopi itu sendiri atau sampai isu-isu sosial dan lingkungan dalam produksi kopi.

Keterlibatan membangun komunikasi dan kerjasama. Diluar Green trader atau supplier green beans, sekarang banyak roastery yang menjalin hubungan langsung dengan petani kopi, menciptakan kemitraan yang saling menguntungkan. Dengan memberikan harga yang adil, sampai dukungan dalam praktik pertanian berkelanjutan, roastery membantu petani meningkatkan kualitas hasil panen mereka. Ini tidak hanya menguntungkan petani, tetapi juga memastikan pasokan biji kopi berkualitas tinggi bagi roastery.

Cupping, tahapan uji cita rasa dan kualitas produk kopi

Bentuk produk seperti apa sih yang diinginkan pasar?

Mereka menciptakan produk baru, seperti campuran kopi atau produk yang mudah di seduh konsumen, ini jadi salah satu cara untuk menarik perhatian konsumen. Inovasi ini tidak hanya mendorong pertumbuhan bisnis roastery tetapi juga memperkaya pengalaman konsumen, membuat mereka lebih terhubung dengan kopi yang mereka nikmati.

Sebagai titik distribusi, roastery memainkan kemudi dalam membawa kopi ke pasar. Mereka memasok kopi ke kafe, restoran, dan pengecer (B2B) atau langsung ke customer pengguna akhir (B2C) , sehingga memperluas akses konsumen terhadap kopi berkualitas. Dengan mendistribusikan produk mereka secara luas, roastery membantu meningkatkan kesadaran akan kopi spesialti dan menjadikan kopi berkualitas sebagai pilihan yang lebih umum.

In betwwen ini adalah mereka sebagai jembatan yang menghubungkan seluruh ekosistem industri kopi. Dari pemilihan biji, proses roasting, edukasi konsumen, hingga hubungan dengan petani, roastery memainkan peran sentral dalam menciptakan nilai dan memperkuat supply chain kopi. Dengan pendekatan yang berfokus pada kualitas dan keberlanjutan, roastery tidak hanya memberikan pengalaman kopi yang lebih baik bagi konsumen tetapi juga mendukung komunitas petani dan keberlangsungan industri kopi itu sendiri.

Barang komoditas seperti kopi ini, butuh banyak peran dan banyak tangan yang terlibat, mulai kopi dari bentuk buah cerry sampai kedalam bentuk minuman. “In between” dalam lingkaran (jika bentuknya lingkaran) atau bentuk vertikal dalam ekosistem industri kopi, maka posisi roastery selalu ditengah diantara hulu dan hilir. Tetapi kadang juga roastery juga terhimpit diantara harga bahan baku dan harga jual, sebuah posisi penting didalam dinamika industri kopi.

Bali, 7 Oct 2024

IKF

--

--

insan kamil
insan kamil

Written by insan kamil

Based in Bali | Belajar menulis

No responses yet