MENIKMATI LEGIPAIT TEPI LAUT, BERSAMA ARKA KINARI.

insan kamil
4 min readFeb 15, 2021

--

copyright @ insankamil_ / 2021

Minggu pagi (14/02/21) pelabuhan Mertasari terlihat tidak banyak aktifitas, hanya beberapa belas orang dengan bilah-bilah joran pancing sedang asik memancing dipermukaan air yang sedang surut. Saya pada saat itu juga berada di dermaga Mertasari, tetapi bukan pula ikut memancing dengan orang-orang lainnya, saya hendak menghadiri sebuah acara “Legipait Tepi Laut”, sebuah program baru yang diadakan oleh Arka Kinari.

Legipait tepi laut merupakan program yang bertujuan menikmati sajian kedai kopi legipait diatas kapal Arka Kinari bersama Nova Ruth dan Grey Filastine. Untuk menuju Arka Kinari saya dijemput dari dermaga Mertasari oleh Grey Filastine dengan menggunakan perahu kecil. Diatas kapal Arka Kinari saya disambut Nova Ruth (Musisi), Dika (Asisten/Lintas Batas), dan tentu Grey Filastine (Musisi).

Kegiatan pertama, sambil menunggu Nova Ruth menyajikan kopi, Dika mengajak kami berkenalan dengan Arka Kinari. Berkeliling dari bagian depan deck kapal, anjungan kapal sebagai ruang kemudi, lambung kapal yang berisi ruang-ruang awak kapal, dan ruang kerja Nova Ruth dan Grey Filastine untuk mengerjakan proyek music mereka, sampai menengok ruang mesin. Setelah berkeliling dan dijelaskan oleh Dika, menurut penuturan dika Arka Kinari merupakan kapal yang sangat compact secara fungsi ruang setiap sudut dan bagian-bagiannya. Serta kontruksi badan dan desain kapal yang kuat sebagai kapal yang nyaman untuk melakukan sailing antar benua.

Coffee Latte dan pancake menjadi hidangan pembuka yang disajikan. Sambil menikmati kopi, Nova Ruth dan Dika banyak bercerita tentang perjalanan Arka Kinari dari awal pembuatan, mulai perjalanan, sampai, tiba dan berlabuh di Indonesia. Nova Ruth lalu menceritakan pengalaman badai yang dihadapi, badai diperairan antara Perancis menuju Portugal menjadi badai yang cukup menantang dilewati selama perjalanan bersama Arka Kinari. Sampai cerita gurauan apakah mereka bertemu hantu laut.

Obrolan dan cerita siang itu ditutup dengan segelas es coklat, dicuaca Bali yang sedang cerah di hari valentine. Program Legipaiit tepi laut sendiri akan menjadi kegiatan rutin sampai bulan Maret 2021 mendatang. Program ini bisa siapapun ikut dengan jadwal dan reservasi disetiap akhir pekan, setiap infonya dapat dilihat di instagram @arkakinari. Sambil menunggu kapal siap untuk berlayar kembali menuju beberapa pulau di jalur timur Indonesia, dan rencana melanjutkan pelayaran merampungkan jalur rempah ke arah barat Indonesia.

Arka Kinari lahir dari tekad musisi Nova Ruth dan Grey Filastine untuk menyuarakan kampanye budaya dan lingkungan dengan berkeliling dunia dengan musik dan kapal yang mereka bawa. Arka Kinari dibuat sebagai ruang lokakarya, bertukar keahlian dan konser kecil bagi komunitas dimana mereka tuju. Kapal menjadi panggung untuk pertunjukan Filastine & Nova, dengan musik yang menyuarakan darurat krisis ekologi yang terus terjadi sampai sekarang ini, dan visual sinematik yang menggambarkan bayangan kehidupan nomaden di masa depan yang tak berbatas. Kapal ini dirancang dan dibuat dengan menerapkan tenaga surya untuk memproduksi tur dan lalu dipentaskan secara publik di tepi laut, menjadikan metode Arka Kinari menyatu ke dalam pesan yang ingin disampaikan (ik/2021).

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

--

--

insan kamil
insan kamil

Written by insan kamil

Based in Bali | Belajar menulis

No responses yet