insan kamil
2 min readJul 16, 2020

Mebraya : Musik dan Daya Urun Kebersamaan

Mebraya atau mereka sebut Menyama Braya sebuah wadah gerakan yang di inisiasi oleh beberapa musisi dan pekerja kreatif di Bali. Menyama Braya bagi teman-teman di Bali tentu sangat filosofis, bagi mereka ini adalah konsep ideal hidup bermasyarakat di Bali sebagai filosofi dari karma marga yang bersumber dari sistem nilai budaya dan adat istiadat masyarakat Bali untuk dapat hidup rukun.

Mebraya Virtual Performance hadir sebagai daya urunan yang dilakukan agar teman-teman musisi atau orang-orang yang selama ini menjadi komponen dunia event musik dan pertunjukan di Bali tetap hidup ditengah musim pandemi seperti sekarang ini. Konsep pertunjukan virtual dihadirkan untuk mementaskan setiap musisi dalam setiap gelarannya.

Gelaran pembuka Membraya dimulai pada 11 Juli 2020. Dalam edisi pertama, tiga musisi hadir mengisi panggung, ketiganya Tanksi Putra (pop/folk), Dive Collate (soegaze) dan Meet The Future (electronic/cinematic). Tiga penampil dengan warna musik yanh beragam.

Pertunjukan mebraya dimulai sekitar pada pukul 18.00 wib (19.00 wita), berhubung sempat terdapat masalah teknis, sebelumnya dijadwalkan pukul 18.00 wita. Sebagai sajian pembuka (appetizer) Tanksi Putra membawakan lima buah nomor lagu. Lalu dilanjut oleh sajian isi (main course) Dive Collage dengan suasana soegaze yang dibawakan, disesi Dive Collage sedikit saya rasakan ada reduksi kualitas sound yang dihasilkan, sehingga masih terasa kurang pas untuk kualitas musik live streaming. disesi penutup hadir Meet The Future sebuah project music cinematic yang digawangi oleh Ramdanniansyah. pertujukan yang dibawakan Meet The Future terlihat aktraktif dengan kostum yang dikenakan berbalut cinematic music yang dibawakannya, saya rasa cukup menikmati sebagai sajian penutup. (dessert) di Mebraya edisi satu ini.

Dari keseluruhan gelaran pertama ini saya rasa cukup sebagai gerbang awal inisiatif baik dari gerakan maupun dari inovasi yang dihadirkan, ada hal-hal bisa yang ditingkatkan lagi dipanggung-panggung selanjutnya. Dengan semangat urunan saya rasa apapun akan banyak hal bisa dilakukan untuk tetap berlayar ditengah masa pandemi penyakit ini. Ini sebuah energi dan daya yang luar biasa dari semangat urunan dan gotong royong.

Bandung, Juli 2020.

oleh, Insan Kamil

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

insan kamil
insan kamil

Written by insan kamil

Based in Bali | Belajar menulis

No responses yet

Write a response